Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjungi walau seringkali tak sengaja mampir karena tautan blog ini tersimpan di handpone. Ada rasa malu karena lama tidak menulis apa saja secara teratur, tetapi rasa antusiasme adalah rasa yang lebih besar lagi, Mencoba rutin lagi walau mesti berjuang sekali lagi, Dahulu pernah ikut sekomunitas mahasiswa yang mengadakan kegiatan 31 hari menulis. Sepertinya saya berhasil saat itu. Namun beberapa saat sesudahnya saya malah jadi jarang menulis.
Beberapa tahun sebelumnya, tahun 2006, saya berjanji menulis buku setahun sekali, namun sampai sekarang tidak ada buku atas nama saya sendiri yang hadir sampai sekitar 17 tahun kemudian. Walau dengan sedikit menghibur diri sendiri, ada juga beberapa tulisan yang hadir dan terpublikasi. Di atas semuanya, hal yang paling penting adalah di titik ini saya dapat berjanji lagi, menulis lagi secara teratur. Kali ini mencoba menulis 365 hari secara rutin setiap hari.
Apa yang bisa ditulis? saya bertanya-tanya sendiri dalam hati. Apakah yang saya tulis nantinya cukup berharga untuk dibaca oleh orang lain, bahkan juga oleh saya sendiri? Bagaimana bila nantinya saya tetap tidak rajin menulis? Beberapa pertanyaan hadir yang tujuannya mungkin untuk menyabotase diri sendiri. Ketidakpercayaan diri, rasa biasa-biasa saja, kemalasan, tidak ingin menonjol, biasanya hadir bila saya ingin melakukan sesuatu, termasuk menulis.
Namun, saya tetap melihat saja nanti efeknya. Menulis saja dulu, entah bagus, entah tidak. Mau menginspirasi atau tidak ada yang baca. Untuk apa ambil pusing? yang penting menulis sajalah dengan sukacita dan sedikit antusiasme. Banyak alasan bisa disebutkan sebagai pendorong utama untuk menulis. Dua yang terpenting adalah mendorong ide-ide lebih jauh dijabarkan sekaligus mengeksplorasi pemikiran sendiri. Melalui menulis seringkali saya mendapatkan ide baru atau penjabaran dari ide tertentu yang belum hadir pada proses sebelumnya.
Oke deh kalau begitu. Mari memasuki hari pertama dari 365 hari menulis sampai setahun ke depan. Ingin sekali menulis tentang komunikasi politik pada Pemilu 2024 atau tafsir-tasfir sederhana atas film-film dokumenter di Netflix. Lihat saja nanti ke arah mana pemikiran berjalan, menuju mana perspektif terpilih. Jangan lupa juga untuk terus memilih fase tercerahkan dan antusias dengan menulis.