Manic Street Preachers - Rewind the Film (2013) |
Hanya ada tiga produsen teks media musik populer yang menurut saya konsisten menelurkan karya berbentuk album yang selalu bagus. Ketiganya adalah Manic Street Preachers, Nine Inch Nails, dan Sonic Youth. Dua produsen teks pertama baru saja merilis album, sementara Sonic Youth dalam jangka waktu dekat ini belum beraktivitas setelah mereka "memisahkan" diri pada tahun 2011. Sebagai sebuah unit produsen teks mereka saling melengkapi. Bagaimana pun juga sebuah band adalah kumpulan orang yang berkarya bersama.
Hal yang unik pada album ini adalah sepertinya mereka tak terlalu "percaya diri" menyanyikan berbagai lagu sendiri. Mereka mengundang beberapa musisi lain untuk berduet, yang paling mengasyikkan tentu saja dalam lagu "Rewind the Film" yang berkolaborasi dengan mantan personel band 1990-an besar lainnya, Pulp, Richard Hawley. Hal yang mengejutkan adalah mereka tak jadi mengajak Morrissey untuk berduet dalam lagu "3 Ways to See Despair". Sayang sekali, karena bila terwujud, kemungkinan lagu ini menjadi lagu yang membahana para pecinta musik. Nicky Wire menyatakan bahwa mereka tidak jadi mengajak Morrissey karena takut ditolak.
Saya juga setuju dengan beberapa pengamat yang mengatakan bahwa album ini termasuk album yang bagus karena isinya variatif dan seperti Manic yang sesungguhnya, enak didengar sekaligus mengajak berpikir. Walau begitu, album ini bukanlah standar album terbaik mereka, seperti misalnya album "This is My Truth Tell Me Yours" dan "Know Your Enemy". Sisi politis dari lirik lagu masih terlihat di lagu "30-Year War" yang mengritik masa pemerintahan Margareth Thatcher karena menyingkirkan kaum pekerja. Sisi reflektif teramati pada lagu "(I Miss the) Tokyo Skyline" di mana si diri dalam lagu selalu merasa ada yang tak terlengkapi secara eksistensial. Lagu ini benar-benar mengingatkan saya pada film "Lost in Translation" yang juga bersetting dan mengangkat isu yang mirip.
Hal yang unik pada album ini adalah sepertinya mereka tak terlalu "percaya diri" menyanyikan berbagai lagu sendiri. Mereka mengundang beberapa musisi lain untuk berduet, yang paling mengasyikkan tentu saja dalam lagu "Rewind the Film" yang berkolaborasi dengan mantan personel band 1990-an besar lainnya, Pulp, Richard Hawley. Hal yang mengejutkan adalah mereka tak jadi mengajak Morrissey untuk berduet dalam lagu "3 Ways to See Despair". Sayang sekali, karena bila terwujud, kemungkinan lagu ini menjadi lagu yang membahana para pecinta musik. Nicky Wire menyatakan bahwa mereka tidak jadi mengajak Morrissey karena takut ditolak.
Saya juga setuju dengan beberapa pengamat yang mengatakan bahwa album ini termasuk album yang bagus karena isinya variatif dan seperti Manic yang sesungguhnya, enak didengar sekaligus mengajak berpikir. Walau begitu, album ini bukanlah standar album terbaik mereka, seperti misalnya album "This is My Truth Tell Me Yours" dan "Know Your Enemy". Sisi politis dari lirik lagu masih terlihat di lagu "30-Year War" yang mengritik masa pemerintahan Margareth Thatcher karena menyingkirkan kaum pekerja. Sisi reflektif teramati pada lagu "(I Miss the) Tokyo Skyline" di mana si diri dalam lagu selalu merasa ada yang tak terlengkapi secara eksistensial. Lagu ini benar-benar mengingatkan saya pada film "Lost in Translation" yang juga bersetting dan mengangkat isu yang mirip.
Daftar lagu:
1. This Sullen Welsh Heart (feat. Lucy Rose)
2. Show Me the Wonder
3. Rewind the Film (feat. Richard Hawley)
4. Builder of Routines
5. 4 Lonely Roads (feat. Cate Le Bon)
6. (I Miss the) Tokyo Skyline
7. Anthem for A Lost Cause
8. As Holy As the Soil (That Buries Your Skin)
9. 3 Ways to See Despair
10. Running
Out of Fantasy
11. Manorbier
12. 30-Year
War
13. This
Sullen Welsh Heart (Demo)
14. Show
Me the Wonder (Demo)
15. Rewind
the Film (Demo)
16. Builder
of Routines (Demo)
17. 4
Lonely Roads (Demo)
18. (I
Miss the) Tokyo Skyline (Demo)
19. Anthem
for A Lost Cause (Demo)
20. As
Holy As the Soil (That Buries Your Skin) (Demo)
21. 3
Ways to See Despair (Demo)
22. Running
Out of Fantasy (Demo)
23. Manorbier
(Demo)
24. 30-Year
War (Demo)
25. A
Design for Life (Live at the O2)
26. Empty
Souls (Live at the O2)
27. (It’s
Not War) Just the End of Love (Live at the O2)
28. From Despair to Where (Live at the O2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar