The Upstairs - Katalika (2012) |
Nampaknya dia diutus oleh Tuhan…petikan lirik dari
lagu Sekelebat Menghilang dapat
menggambarkan betapa album ini benar-benar “diutus” untuk dirilis dan
benar-benar bermakna bagi kita.
Setelah sekian lama tidak mendapatkan album Indonesia bagus
di pasaran album Katalika ini
benar-benar bermakna, menjadi pelepas dahaga akan konten musik rekaman yang
bagus. Album ini agak lama bisa saya akses karena tidak di ada di Yogya,
barulah ketika saya ke Jakarta, saya mendapatkan album ini.
Kenyataan ini sebenarnya menunjukkan anomali musik
Indonesia, di era distribusi yang semakin canggih, pendengar setia musik
Indonesia mesti mencari album fisik dan tak diberi kesempatan untuk mendapatkan
via online. Rantai distribusi yang beragam juga tidak membantu, jaringan
raksasa toko buku, brand ayam goreng terkenal, dan minimarket yang ada di
pelosok negeri, tidak membantu distribusi album-album bagus, yang terbantu
mungkin hanya album-album kacangan.
Sementara itu, toko-toko CD yang sejatinya menjadi
distributor album semakin sepi dan meranggas. Album-album baru sangat jarang
karena diambil oleh jalur distribusi baru. Satu kelebihannya, kita masih bisa
mengakses album-album lama yang bagus, itu pun untung-untungan, karena biasanya
album bagus juga selalu diburu oleh para pengakses musik Indonesia.
Tidak hanya album terakhir the Upstairs ini sebenarnya yang “diutus
oleh Tuhan”, bagi saya, the Upstairs sebagai band dan sebagau produsen teks
musik populer, benar-benar tak sengaja saya akses pada album komersial
pertamanya, Energy (2007), dan
menjadi salah satu konten yang membuat saya menyukai musik Indonesia secara
mendalam. Album tersebut menjadi salah satu album Indonesia yang sampai
sekarang seringkali saya dengarkan.
Kembali pada materi album Katalika, tiada tafsir buruk pada semua lagunya. Lagu-lagu di album
ini sangat bagus, terutama Sekelebat
Menghilang dan Berbangga Sejenak. Entah
mengapa album ini mengingatkan saya pada album terbaik milik Pet Shop Boys, Behaviour (1991), di mana setiap lagu
pada album sangat bagus, memberikan “efek kejut”, dan berbeda karakternya pada
tiap lagu, namun dalam satu kesatuan album memberikan impresi yang sangat
bagus.
Sedikit kekurangan, hanya ada sembilan lagu yang ada di
album ini. Rasanya sayang, mendengarkan album bagus namun sebentar aksesnya
karena lagu tak banyak. Itu pun ada dua lagu lama yang dinyanyikan kembali.
Sayangnya, lagu Percakapan
dan Matraman yang dinyanyikan
ulang kurang berhasil, karena masih kalah bagus dibandingkan versi awalnya. Percakapan misalnya, yang berasal dari
album Magnet! Magenet! (2009) terasa
sebagai percakapan yang terjadi, bukan sebagai percakapan yang dibicarakan,
kata benda.
Melampaui tiap lagu di dalamnya, album ini memberikan kesegaran
indera pendengaran setelah sekian lama.
Daftar lagu:
1. Sekelebat Menghilang
2. Layak Dikenang
3. Pergi di Kala Mimpi
4. Menaralara
5. Berbangga Sejenak
6. Rona Merah Tembaga
7. Selamat Datang di Tubuh Kami
8. Percakapan
9. Matraman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar