Pagi terlalu cerah sehingga kau bisa melepas lelah lebih awal
Menyesap kopi pelan-pelan dan tanpa prasangka
Menderitkan kenangan hampa-hampa
Untung saja pantulannya lengkap dan tak terhalang bagai layar
Pagi tak pernah menunggu siapa pun tentu saja
Meluangkan waktu untuk hal yang penting dan tak penting
Bagaimana ruang luka dan medan waktu bisa saling memantulkan imaji?
Tanpa peringatan tiba-tiba saja sebuah janji telah tertagih
Pagi menyeruak paksa-paksa dengan agak brutal
Siapa yang menyangka bukan forum yang tercipta
Hanya tanda-tanda sepanjang titian menyiangi utopia
Kau bilang melangkah saja karena sang pemandu telah menanti
Mungkinkah pagi tak pernah datang?
Lalu, siapa yang mengetuk pintu kuat-kuat membuatmu terjaga?
Kau enggan terbangun karena bagimu semua mimpi itu sama
Sebenarnya kenyataan pun bisa saja angan yang paling reflektif
Bukan seketika sebenarnya mentari melompati kau dan diriku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now&...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar