Sabtu, 22 Februari 2014

Richard Ashcroft - Alone With Everybody (2000)



Richard Ashcroft - Alone With Everybody (2000)


Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang asyik menikmati beberapa album bagus di koleksi saya, secara tak sengaja saya mendengarkan album ini. Sudah lama sekali tidak mendengarkan album ini karena itulah rasanya seperti mendengarkan album ini pertama kali.

Konten musik rekaman adalah konten yang paling lekat dengan konteks waktu, karena itulah ketika mendengarkan album ini saya ingat kembali dengan masa lalu. Masa di awal dekade 2000-an adalah masa yang mengasyikkan di mana hidup masih sederhana dan konten media juga belum terlalu beragam seperti sekarang.

Ashcroft bisa melepaskan diri dari karakter musik di the Verve di mana dia menjadi vokalisnya. Hampir semua lagu menarik untuk didengarkan, terutama single andalannya, "A Song for the Lovers". Dua lagu lain yang juga menarik untuk disimak adalah "You on My Mind in My Sleep" dan "Slow was My Heart".

Daftar lagu:

1. A Song for the Lovers – 5:26
2. Get My Beat – 6:02
3. Brave New World – 5:59
4. New York – 5:30
5. You on My Mind in My Sleep – 5:06
6. Crazy World – 4:57
7. On a Beach – 5:09
8. Money to Burn – 6:15
9. Slow Was My Heart – 3:44
10. C'mon People (We're Making It Now) – 5:02 
11. Everybody – 6:34

Prince - The Beautiful Experience (Maxi-Single) (1994)



Prince - The Beautiful Experience (1994)
Suatu sore di awal bulan Februari secara tak sengaja saya mendengarkan lagu "The Most Beautiful Girl in the World" di taksi yang membawa saya ke bandara untuk kembali ke Yogyakarta. Entah sudah berapa tahun saya tidak mendengarkan lagu ini, mungkin lima tahun, dan entah mengapa mendengarkan lagu ini ketika itu terasa lebih indah.

Mendengarkan lagu "The Most Beautiful Girl in the World" ini saya jadi teringat dengan masa lalu sesuai dengan konteks waktu ketika pertama kali mendengarkan. Lagu ini juga unik karena, walaupun menurut saya ini lagu terbaik dari Prince, tidak ada dalam album the best Prince yang manapun. Entah mengapa, sepertinya lagu ini ingin ditinggalkan.

Karena itulah setelah mendengarkan lagu tersebut saya kemudian tertarik mendengarkannya dalam satu album utuh. Ini adalah karakter unik dari konten media musik rekaman di mana pecahan teks kecil pada lagu akan diperluas sampai pada album, dan sekaligus bisa berdiri pada pecahan-pecahan tersebut. Setelah saya mendengarkan secara utuh satu album, atau yang disebut sebagai maxi-single, memang lagu terakhirya adalah lagu terkuat, dan dilengkapi dengan lagu pertama, Beautiful, adalah kombinasi yang menarik.

Daftar lagu:

1. Beautiful 5:56 
2. Staxowax 5:14 
3. Mustang Mix 6:20 
4. Flutestramental 3:36 
5. Sexy Staxaphone and Guitar 3:54 
6. Mustang Instrumental 3:26  
7. The Most Beautiful Girl in the World 4:42



Jumat, 21 Februari 2014

Hal-hal yang Hilang

Sudah lama sekali tidak menulis. Tahun 2014 menginjak bulan kedua, saya baru tergerak untuk menulis lagi di blog tercinta ini. Tentu saja banyak hal-hal yang hilang ketika tak menulis sesuatu yang biasa secara rutin, antara lain menulis yang "tidak biasa" jadi tidak produktif juga. Selain itu, ada hal-hal lain yang hilang selama ini, yaitu fungsi-fungsi dari menulis pada diri. Pertama dan yang utama, menulis itu selalu berkaitan dengan diri sendiri, bukan dengan orang lain, bukan dengan publik yang lebih luas, apalagi deng Sang Pencipta. Menulis, tak kurang dan tak lebih, adalah dinamika melawan diri sendiri, terutama kemalasan dan keengganan. Baru kemudian yang lain-lain, berbagi dengan orang lain, menyebarkan pengetahuan, mencerdaskan bangsa. Hehehe....

Bagi saya pribadi, menulis memiliki tiga fungsi utama nan penting bagi diri sendiri, terutama kita sebagai pembelajar. Ketiga fungsi tersebut adalah fungsi "kliping", pengingat, dan taksonomi. Menulis adalah "mengkliping" kejadian-kejadian di sekitar kita, yang menarik perhatian kita. Menulis akan membuatnya terdokumentasikan. Pada fungsi ini kita belum memberikannya komentar atau perasaan atas kejadian tersebut, namun sebagai pencatat sahaja.

Pada fungsi kedua, yang bolehlah dianggap sebagai lanjutan dari fungsi yang pertama, menulis adalah pengingat pemikiran dan perasaan kita sendiri atas sebuah peristiwa, konsep, atau sesuatu yang lain. Melalui tulisan kita sendiri, kita bisa mengingat pemikiran dan perasaan kita atas sesuatu yang telah terjadi. Mesti diingat baik-baik, apapun yang dituliskan sampai selesai pasti suatu saat dapat digunakan kembali. Tentu saja dengan pengutipan yang etis. Jangan sampai kita dilabeli melakukan plagiarisme pada tulisan sendiri.

Terakhir, menulis memiliki fungsi yang luar biasa dalam mengkonstuksi pelan-pelan pemikiran kita sendiri. Menulis, membaca, dan membangun taksonomi atas pengetahuan dan realitas, selalu berjalan beriringan. Penulis yang bagus adalah pembaca yang intens. Menulis dengan baik adalah upaya membangun dengan cermat dan sistematis apapun yang kita pikirkan dan kita rasakan. Nah, saya sepertinya sudah agak lama kehilangan tiga fungsi tersebut. Semoga setelah menulis ini, saya mulai menulis lagi dengan kontinyu.

Semoga tak ada problematika dalam diri yang menjadikan kita tak menulis secara teratur dan selesai.


Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...