Senin, 05 Januari 2015

Live - Throwing Copper (1994)

Live - Throwing Copper (1994)

Album ini satu dari sekian album era 1990-an yang selalu saya dengarkan ketika bosan dengan musik yang beredar di indera pendengaran saat ini. Bagi saya era 1980-an dan 1990-an adalah era musik paling oke, mungkin karena selera saya atas musik terbentuk di dua era tersebut. Album ini memecahkan rekor pribadi karena saya memiliki empat kaset untuk album yang sama karena dua kaset sebelumnya hilang. Sangat difasilitasi pada era MTV dan siaran radio yang masih diakses, album ini sukses besar pada saat itu. Paling tidak lima lagu dari album ini wara-wiri di MTV dan semua acara request di radio, dan juga dinyanyikan di pentas-pentas musik kampus.

Sayang sekali, setelah album ini Live mengalami penurunan, baik dari kualitas album-album yang kemudian dirilis maupun popularitas yang tak sejalan di liputan media. Walau begitu, hal yang tak dapat disangkal adalah album ini sudah melekat di benak dan hati anak-anak muda 1990-an. Kombinasi musik keras dan lirik yang mengundang perenungan bagi yang menyimaknya.

Daftar lagu:
1. The Dam at Otter Creek
2. Selling the Drama
3. I Alone
4. Iris
5. Lightning Crashes
6. Top
7. I Over You
8. Shit Towne
9. T. B. D.
10. Stage
11. Waitress
12. Pillar of Davidson
13. White, Discussion
14. Horse

VA - BBC Radio 2 Sounds of the 80s (2014)

VA - BBC Radio 2 Sounds of the 80s (2014)
Frekuensi mengunjungi toko CD sangat sering membuat saya juga sering menemukan album-album unik walau tidak sesering dua atau tiga tahun yang lalu. Minggu lalu secara tak sengaja saya mendapatkan album kompilasi ini. Album kompilasi unik yang lama tidak saya temui setelah album Re-Discovery beberapa tahun yang lalu. Album-album yang dijual secara fisikal biasanya tersedia dalam jumlah terbatas di toko CD, dan memang waktu itu album ini hanya ada dua di toko tersebut.

Secara umum album kompilasi ini adalah album yang bagus, terutama ketika mendengarkan Level 42 menyanyikan lagu INXS dan Manic Street Preachers hadir juga di album ini. Dua band kesukaan saya itu jadi harta karun di tengah-tengah para penyanyi relatif baru yang menyanyikan lagi hit di dekade 1980-an yang terkenal dengan pakaian warna-warni, potongan rambut yang "gak banget" dan musik yang bagus.

Hal lain yang juga penting untuk disimak adalah album ini lahir dari sebuah program televisi bernama sama di BBC, yang merupakan lembaga penyiaran publik. Pertanyaannya adalah kapan televisi Indonesia, terutama TVRI sebagai televisi publik, melahirkan program acara musik yang inspiratif semacam ini? tidak hanya memproduksi program acara musik yang rendah kualitasnya dan "merekayasa" konten dengan pura-pura bernyanyi (baca: lipsync).


Daftar lagu:

CD 1
1. Sam Smith - How Will I Know (Whitney Houston)
2. Ed Sheeran - Atlantic City (Bruce Springsteen)
3. The Script - Drive (The Cars)
4. Christina Perri - If I Could Turn Back Time (Cher)
5. Passenger - Romeo & Juliet (Dire Straits)
6. Birdy - Lucky Star (Madonna)
7. Rumer - Arthur's Theme (The Best That You Can Do) (Christopher Cross)
8. Chrissie Hynde - Every Day Is Like Sunday (Morrissey)
9. Dido - Smalltown Boy (Bronski Beat)
10. Katie Melua - Wonderful Life (Black)
11. Amy MacDonald - Waiting For A Star To Fall (Boy Meets Girl)
12. Caro Emerald - Walk Like An Egyptian (The Bangles)
13. Paul Heaton and Jacqui Abbott - Caravan of Love (Isley Jasper Isley/ The Housemartins)
14. The Shires - Islands In the Stream (Kenny Rogers & Dolly Parton)
15. Train - Holding Back the Years (Simply Red)
16. Level 42 - Need You Tonight (INXS)
17. Kaiser Chiefs - Should I Stay Or Should I Go (The Clash)
18. Manic Street Preachers - Start Me Up (The Rolling Stones)

CD 2
1. Olly Murs - Let's Groove (Earth Wind & Fire)
2. Kylie Minogue - Bette Davis Eyes (Kim Carnes)
3. Dolly Parton Feat Richie Sambora - Lay Your Hands On Me (Bon Jovi)
4. James Blunt - I Guess That's Why they Call It the Blues (Elton John)
5. London Grammar - Wicked Game (Chris Isaak)
6. Will Young - Teardrops (Womack & Womack)
7. Shane Filan - True Colours (Cyndi Lauper)
8. Texas - Don't Talk To Me About Love (Altered Images)
9. Millers Daughter - Head Over Heels (Tears For Fears)
10. The Pierces - Don't Give Up (Peter Gabriel & Kate Bush)
11. Ward Thomas - Man In The Mirror (Michael Jackson)
12. Boyzone - The Whole of the Moon (The Waterboys)
13. Kian Egan - Run To You (Bryan Adams)
14. Jermain Jackman - I Want To Know What Love Is (Foreigner)
15. Si Cranstoun - Tell Her About It (Billy Joel)
16. The Overtones - Wake Me Up Before You Go
17. Lisa Stansfield - You're the Best Thing (The Style Council)
18. Gabrielle Aplin - That's All (Genesis)
19. Sophie Ellis-Bextor - True Faith (New Order)

U2 - Songs of Innocence + (2014)

U2 - Songs of Innocence + (2014)
Seringkali kita tak adil dalam memperlakukan suatu karya dari band atau produsen konten yang di masa lalu pernah menghasilkan album adikarya. Itulah yang terjadi sewaktu saya mendengarkan album ketigabelas U2 ini. Saya membayangkan mereka akan menghasillkan The Joshua Tree atau Achtung Baby "baru". Dua karya adikarya U2. Namun saya salah, album Song of Innocence tentu sjaa berbeda dari kedua album masterpiece itu, tidak ada lagi The Joshua Tree atau Achtung Baby lain. Setiap karya atau konten adalah berbeda. Walau tidak menyamai kualitas kedua album masterpiece tersebut, album ini juga termasuk album yang sangat bagus. Kombinasi masa lalu yang ditafsir dalam kekinian.

Di dalam album ini U2 mencari akar mereka dan alasan utama mereka bermusik puluhan tahun."Introspeksi" tersebut sangat berhasil. Lagu-lagu di album ini berkisah personal namun tetap segar dalam konteks sekarang ini. Bagi saya ini yang terpenting, cara kita berinteraksi dengan masa lalu secara positif adalah penting. Walau begitu, perdebatan pertama dan utama dari album ini bukanlah isinya namun lebih pada cara manajemen U2 menjangkau pendengar yang lebih luas melalui iTunes. Album ini versi awalnya diberikan secara gratis, sementara versi selanjutnya, dengan tambahan dua lagu baru dan lagu-lagu di album versi pertama yang dimainkan secara akustik, dijual dengan murah. Orang-orang yang bukan pendengar U2 merasa terganggu dengan "paksaan" untuk mendengarkan album terakhir ini. Sementara pendengar U2 pastinya bahagia mendapatkannya secara gratis. Perdebatan cara distribusi tersebut menunjukkan sekali lagi bahwa U2 adalah band besar walau besar bukan berarti bisa seenaknya memaksakan karya kita pada orang lain.


Daftar lagu:

CD 1
1. The Miracle (of Joey Ramone)
2. Every Breaking Wave
3. California (There is No End to Love)
4. Song for Someone
5. Iris (Hold Me Close)
6. Volcano
7. Raised by Wolves
8. Cedarwood Road
9. Sleep Like A Baby Tonight
10. This is Where You Can Reach Me Now
11. The Troubles

CD 2
1. Lucifer's Hands
2. The Crystal Ballroom
3. Every Breaking Wave (From Acoustic Sessions)
4. California (There Is No End To Love) (From Acoustic Sessions)
5. Cedarwood Road (From Acoustic Sessions)
6. Raised By Wolves (From Acoustic Sessions)
7. Sleep Like A Baby Tonight (Alternative Perspective Mix By Tchad Blake)
8. Song For Someone (From Acoustic Sessions)
9. The Miracle (Of Joey Ramone) (Busker Version)
10. The Troubles (Alternative Version)

Simple Minds - Celebrate: The Greatest Hits (2013)

Simple Minds - Celebrate (2013)

Mendengarkan suatu album lama kemungkinan besar kita akan teringat kejadian dan aktivitas mengaksesnya. Itulah yang saya ingat ketika pertama-kali mendengarkan lagu-lagu Simple Minds. Awalnya saya mendengarkan Simple Minds karena ada kemiripan dengan band yang saya kenal sebelumnya, Simple Red. Namun ternyata musiknya berbeda. Simple Minds lebih bernuansa rock dan menjadi salah satu band Britania yang unik dibandingkan dengan band-band serupa di era 1980-an dan juga 1990-an.

Saya membeli kaset the best Simple Minds saat toko yang menjualnya hampir tutup malam itu dan hanya tersisa satu kaset. Dengan merogoh kantong karena kocek yang terbatas dan sedikit memaksa teman yang punya motor untuk mengantarkan saya, kaset Simple Minds akhirnya bisa saya dapatkan. Saya agak lupa tahun persisnya, namun sekitar tahun 1994, ketika harga kaset masih dua belas ribu rupiah dan seporsi makan masih bisa didapatkan dengan harga dua ribu lima ratus rupiah.

Upaya yang agak kuat tersebut ternyata sesuai dengan musik yang didengarkan, terutama karena dua lagu sangat bagus, Don't You Forget about Me dan Alive and Kicking. Era 1985-1991 di album kumpulan ini memang era paling bernas dari Simple Minds. Setelah itu mereka mulai menurun, apalagi kemudian di era 2000-an mereka mulai menyanyikan lagu-lagu lama yang kurang berhasil. Lagu terakhir dari Simple Minds yang saya sukai adalah She's A River. Apalagi karena lagu ini sering muncul di MTV pada era 1990-an di program acara seperti Alternative Nation.

Daftar lagu:
CD 1 (1979-1984)
1. Life in a Day
2. Chelsea Girl
3. Changeling
4. I Travel
5. Celebrate
6. The American
7. Love Song
8. Sweat in Bullet
9. Theme for Great Cities
10. Promised You a Miracle
11. Glittering Prize
12. Someone Somewhere in Summertime
13. New Gold Dream (81, 82, 83, 84)
14. Waterfront
15. Speed Your Love to Me
16. Up On the Catwalk

CD 2 (1985-1991)
1. Don't You (Forget About Me)
2. Alive and Kicking
3. Sanctify Yourself
4. All the Things She Said
5. Ghost Dancing
6. Promised You a Miracle (Live)
7. Belfast Child
8. Mandela Day
9. Biko
10. This is Your Land
11. Kick It in
12. Let It All Come Down
13. Let There be Love
14. See the Lights
15. Stand by Love
16. Real Life

CD 3 (1992-2013)
1. She's A River
2. Hypnotised
3. Glitterball
4. War Babies
5. Space
6. Jeweller to the Stars
7. Dancing Barefoot
8. Cry
9. Spaceface
10. One Step Closer
11. Home
12. Stranger
13. Stay Visible
14. Rockets
15. Stars Will Lead the Way
16. Stagefright
17. Blood Diamonds
18. Broken Glass Park

Interpol - El Pintor (2014)

Interpol - El Pintor (2014)
Beberapa waktu yang lalu secara tak sengaja saya mendengarkan album ini. Nama Interpol sebenarnya sudah saya dengar sejak lama dan mungkin album-album lamanya pun sudah saya dengarkan namun sudah lama seperti apa nuansa musiknya. Hal yang unik dari album ini adalah judulnya yang merupakan anagram dari Interpol, el pintor, yang berarti pelukis. Album ini, setelah didengarkan dengan intens, memberikan efek atmosfir 1990-an di mana nama alternatif baru dikenal. Alunan gitar meraung-raung dan nuansa sedih begitu terasa. Dari sisi musik, sudah agak lama tidak mendengarkan genre semacam ini. Memberikan kesegaran dan kebaruan di indera pendengaran.

Daftar lagu:
1. All the Rage Back Home
2. My Desire
3. Anywhere
4. Same Town, New Story
5. My Blue Supreme
6. Everything is Wrong
7. Breaker 1
8. Ancient Ways
9. Tidal Wave
10. Twice as Hard

OST Pitch Perfect (2012)

Film dan OST Pitch Perfect ini agak telat saya akses. Film yang sangat menghibur di tengah banyak jenis film musik. OST film ini linear dengan isi filmnya di mana OST memuat lagu-lagu yang dinyanyikan di filmnya. Hal lain yang menarik adalah lagu-lagu yang dinyanyikan menunjukkan kuantitas musik rekaman yang kontennya luar biasa banyak di Amerika Serikat sana. Dengan banyaknya konten, upaya untuk reinterpretasi dan reproduksi menjadi semakin mudah dan sering dilakukan.

Tentu saja lagu yang paling menarik perhatian di OST, dan juga filmnya, adalah lagu lama milik Simple Minds, Don't You Forget about Me, yang menjadi lagu puncak dan perangkai dua topik utama di film, relasi antar karakter dan lagu yang dinyanyikan. Album yang enak untuk didengarkan sekaligus menjadi pengingat masa lalu. 

Daftar lagu:
1. Don't Stop the Music
2. Let It Whip
3. Since U Been Gone
4. Cups
5. Riff Off: Mickey/Like A Virgin/Hit Me with Your Best Shot, etc
6. Bellas Regionals: The Sign/Eternal Flame, etc
7. Right Round (feat. My Name is Kay)
8. Pool Mashup: Just the Way You are
9. Party in the USA
10. Trebles Finals
11. Bellas Finals
12. Toner (Instrumental Suite)

OST Pitch Perfect (2012)

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...