Jumat, 11 Januari 2013

Don't Make Me A Target

Spoon - Ga Ga Ga Ga Ga (2007)

Setiap lagu menyimpan kenangannya sendiri. Kenangan indah dan buruk bisa terekam dengan baik ketika dia mendengarkan sebuah lagu, mencerna liriknya, menikmati musiknya. Dia cukup heran bagaimana sebuah lagu bisa persis mengangkat apa yang dia rasakan dan pikirkan pada suatu waktu. Untuk alasan tertentu dia sangat menyukai sebuah lagu yang sebenarnya mengingatkan dirinya atas kenangan yang buruk. Sebuah lagu yang tidak terkenal dari band yang tidak terdengar di sini.

Entah bagaimana album yang berjudul aneh, Ga Ga Ga Ga Ga dari Spoon, bisa dia dengarkan. Mungkin dia mendapatkan informasi awal album ini dari sebuah majalah musik atau mungkin secara tak sengaja dia ketahui dari berbagai situs, yang jelas album ini menemani salah satu saat terburuk dalam hidupnya. Pada tahun 2007 dia merasa mendapatkan cobaan berat ketika orang-orang yang awalnya dia anggap sebagai teman membencinya habis-habisan. Persoalan perbedaan pendapat adalah biasa namun ketika sudah diimbuhi dengan stigma, perbedaan pendapat tersebut jadi sesuatu yang lebih besar. Dia dituduh tidak loyal, tidak profesional, dan yang paling parah tidak menggunakan otaknya untuk bekerja. Istilah osis, kependekan dari otak sisa. Dalam profesinya, hanya sedikit atau tidak menggunakan otak adalah hinaan paling keji dan rasanya masih membekas dalam hatinya yang paling dalam. Dia tahu dia telah memaafkan orang-orang itu namun tidak pernah bisa melupakannya.

Di luar itu semua, walau secara utuh album ini membantu dan mengingatkan saat-saat sulit di tahun 2007 itu, kenangan paling terberkas di satu lagu ini, yang merupakan track pertama dari album terbaik Spoon sejauh ini. Album yang brilian, lagu- lagu yang sangat bagus. Lagu Don't Make Me A Target selalu diputarnya secara periodik, minimal seminggu sekali, hanya untuk sekadar merasakan rasa sakit yang dia rasakan dulu dan dengan itu dia selalu merawat "dendam" untuk menjadi lebih baik, agar di lain waktu tidak ada lagi yang menghina dan menstigmanya. Bagaimanapun juga dia mesti awas terhadap relasi dengan manusia lain kini dan tidak begitu percaya dengan menganggapnya sebagai teman. Dia nyaris percaya penuh bahwa manusia memang serigala bagi manusia lain, yang menunggu untuk melukai dan mencabik-cabik tanpa welas asih.

Lagu ini sebenarnya lagu politis, paling tidak tafsir ini yang pertama ketika dia mengamati makna lagu dari mesin pencari. Lagu yang mencerca presiden Amerika paling agresif, George Bush Jr. Namun, siapa yang memegang tafsir tunggal. Begitu suatu teks media dipublikasi, "pengarang" atau produsen teks telah mati. Audiens atau pemakna bebas menafsir isi media yang dia dengar, yang dia akses, sesuai dengan konteks pengetahuan, perasaan, dan pengalaman yang dia miliki. Tafsir atas teks bisa jadi sangat personal seperti yang dia rasakan.

Lagu ini masih terdengar keras di perangkat pemutar musiknya. Hasratnya untuk "membalas dendam" masih tetap besar, bukan pada orang-orang yang menyakitinya di tahun 2007 itu tentu saja, melainkan lebih pada keadaan yang menyesakkan. Dia tak ingin merasakannya lagi.

Don't Make Me A Target oleh Spoon


Here come the man from the stars
We don't know why he go so far
And keep on marching along
Beating his drum

Thugs and sticks and bats and balls
For nuclear dicks with dialect drawls
They come from a parking lot town
Where nothing lives in the Sun

Don't make me a target
Don't make me a target
When you reach back in his mind
Feels like he's breaking the law
There's something back there he got
That nobody knows

He never claimed to say what he says
He smells like the inside of closets and stairs
The kind where nobody goes

Don't make me a target
Don't make me a target
Don't make me a target
Don't make me a target
Don't make me a target



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...