Konten musik populer menurut saya adalah pemberkas kenangan yang paling baik. Melalui lagu kita bisa mengenang berbagai peristiwa pada masa lalu. Sebuah lagu yang dahulu kita dengarkan adalah mampu memutar kembali kenangan pada masa itu beserta emosi yang menyertainya. Oleh karena itulah, saya senang sekali mengumpulkan lagu-lagu lama, terutama dalam format cakram, sehingga bisa didokumentasi atau diberkas dengan baik-baik. Selain itu, saya termasuk terlambat menyukai musik Indonesia dengan mendalam sehingga sangat banyak yang terlewat, apalagi industri musik Indonesia lebih mengutamakan kebaruan dibandingkan merilis ulang album-album lama.
Bilapun dirilis kembali, lagu-lagu lama tersebut tidak hadir dalam kesatuan album semula melainkan dalam album kompilasi baru. Dalam konteks pemberkasan sebenarnya sudah cukup, tetapi mood dan situasi lagu tidak akan bisa bila lagu tersebut tidak muncul dalam album awalnya. Walau begitu, lagu-lagu lama yang hadir dalam format kompilasipun, bolehlah diapresiasi. Paling tidak, melalui album kompilasi lagu-lagu lama tersebut, kita bisa mengenang masa lalu dengan lebih baik. Album kompilasi lama lumayan sering hadir dan sering juga cepat diserap oleh konsumen atau pendengar. Mungkin orang yang berusia di atas tiga puluh tahun memang memerlukan "media" untuk membantu mereka mengenang masa lalu dengan sebaik-baik dan sehangat-hangatnya.
Salah satu album kompilasi lagu lama yang dirilis dan saya akses adalah kompilasi berjudul Indonesian Sweet Jazzy Volume 1 sampai dengan volume 3. Kita tak perlu mempertanyakan alasan penamaan album kompilasi dengan judul jazzy, mungkin istilah jazz dan pop kreatif adalah istilah yang terdengar keren pada masa itu. Empat puluh lima lagu yang terdapat dalam ketiga volume album kompilasi ini merepresentasikan dekade 1980-an, terutama "kelompok" penyanyi yang berada dalam naungan genre pop kreatif. Nama-nama seperti Fariz RM, Deddy Dhukun, Dian Pramana Poetra, dan Vina Panduwinata hadir berulang di ketiga volume.
Melalui album kompilasi ini kita juga bisa mengenang para penyanyi dekade 1980-an bertutur dan menyampaikan pesan. Cinta dan detail kisah-kasihnya adalah topik yang mendominasi. Walau begitu cinta disampaikan dengan tidak terlalu cengeng dan banal seperti kebanyakan lagu jaman sekarang. Cara menyanyi "keroyokan" ala USA for Africa di lagu We are the World muncul dalam lagu Jalan Masih Panjang oleh 7 Bintang, yang muncul di volume 3. Penyanyi lain yang juga menarik perhatian adalah Vina Panduwinata yang lagu-lagunya begitu membekas pada era 1980-an. Sayangnya, lagu sang diva yang berjudul Burung Camar tidak ada. Di luar beberapa kekurangan, seperti representasi penyanyi dan lagu yang muncul, ketiga volume album kompilasi ini menarik didengarkan dan juga disimpan. Benar adanya, musik adalah pemberkas kenangan paling baik dibandingkan dengan teks media lain karena musik tidak hanya memberkas suatu kenangan, tetapi juga emosi atau segenap perasaan yang melekat pada kenangan tersebut.
Daftar lagu:
Volume 1
1. Oddie Agam - Aku Cinta Padamu
2. Dian PP - Biru
3. Tito Soemarsono - Kisah Cintaku
4. Trie Utami & Deddy Dhukun - Entah Apanya
5. 2D - Masih Ada
6. Tito Soemarsono - Pergilah Kasih
7. Nunung Wardiman - Pasrah
8. Fariz RM - Sakura
9. Vina Panduwinata - Cium Pipiku
10. Trie Utami & Yopie Latul - Bila
11. Malyda Fariz RM Deddy Dhukun - Sekisah Kasih
12. Deddy Dhukun - Aku Ini Punya Siapa
13. 2D - Melayang
14. Fariz RM - Berani Tampil Beda
15. 2D - Bohong
16. Mus Mujiono - Keraguan
Volume 2
1. Ika - Tersiksa Lagi
2. Oddie Agam - Antara Anyer dan Jakarta
3. Fariz RM - Nada Kasih
4. Vina Panduwinata - Surat Cinta
5. Tito Soemarsono - Untukmu
6. Deddy - Dara
7. Malyda - Dia, Aku dan Cinta
8. Fariz RM - Di Antara Kata
9. Mus Mujiono - Kita
10. Herty Sitorus - Kasih
11. Fariz RM - Barcelona
12. Ika - Kaulah Segalanya
13. Vina Panduwinata & Broery Pesolima - Kasih
14. Trie Utami - Kuingin Kau Ada
Volume 3
1. Oddie Agam - Puncak Asmara
2. Vina Panduwinata - Biru
3. Rumpies - Nurleila
4. Tito Sumarsono - Kamu
5. Mus Mujiono - Masih Bau Kencur
6. Malyda & 2D - Semua Jadi Satu
7. Vina Panduwinata - Logika
8. Oddie Agam - Tanda-Tandanya
9. Katigas - Daripada Daripada
10. 7 Bintang - Jalan Masih Panjang
11. Fariez RM - Penari
12. Atiek CB - Risau
13. Tito Sumarsono - 13 - Jangan Pisahkan
14. Fariez RM, Deddy D, Younky S. - Hanya Satu Kamu
15. Fariez RM - Hasrat dan Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Mas, itu yang nyanyi penyanyi aslinya kan ya? kemaren sempet nimbang-nimbang tuh CD di Disc Tarra hehehee
BalasHapusIya Jak, penyanyi asli kok. Orang yg menjadi remaja di dekade 1980-an pasti suka lagu2nya :)
Hapus