Rabu, 01 Mei 2013

The Upstairs – Katalika (2012)

The Upstairs - Katalika (2012)


Nampaknya  dia diutus oleh Tuhan…petikan lirik dari lagu Sekelebat Menghilang dapat menggambarkan betapa album ini benar-benar “diutus” untuk dirilis dan benar-benar bermakna bagi kita.
Setelah sekian lama tidak mendapatkan album Indonesia bagus di pasaran album Katalika ini benar-benar bermakna, menjadi pelepas dahaga akan konten musik rekaman yang bagus. Album ini agak lama bisa saya akses karena tidak di ada di Yogya, barulah ketika saya ke Jakarta, saya mendapatkan album ini.

Kenyataan ini sebenarnya menunjukkan anomali musik Indonesia, di era distribusi yang semakin canggih, pendengar setia musik Indonesia mesti mencari album fisik dan tak diberi kesempatan untuk mendapatkan via online. Rantai distribusi yang beragam juga tidak membantu, jaringan raksasa toko buku, brand ayam goreng terkenal, dan minimarket yang ada di pelosok negeri, tidak membantu distribusi album-album bagus, yang terbantu mungkin hanya album-album kacangan.

Sementara itu, toko-toko CD yang sejatinya menjadi distributor album semakin sepi dan meranggas. Album-album baru sangat jarang karena diambil oleh jalur distribusi baru. Satu kelebihannya, kita masih bisa mengakses album-album lama yang bagus, itu pun untung-untungan, karena biasanya album bagus juga selalu diburu oleh para pengakses musik Indonesia.

Tidak hanya album terakhir the Upstairs ini sebenarnya yang “diutus oleh Tuhan”, bagi saya, the Upstairs sebagai band dan sebagau produsen teks musik populer, benar-benar tak sengaja saya akses pada album komersial pertamanya, Energy (2007), dan menjadi salah satu konten yang membuat saya menyukai musik Indonesia secara mendalam. Album tersebut menjadi salah satu album Indonesia yang sampai sekarang seringkali saya dengarkan.

Kembali pada materi album Katalika, tiada tafsir buruk pada semua lagunya. Lagu-lagu di album ini sangat bagus, terutama Sekelebat Menghilang dan Berbangga Sejenak. Entah mengapa album ini mengingatkan saya pada album terbaik milik Pet Shop Boys, Behaviour (1991), di mana setiap lagu pada album sangat bagus, memberikan “efek kejut”, dan berbeda karakternya pada tiap lagu, namun dalam satu kesatuan album memberikan impresi yang sangat bagus.

Sedikit kekurangan, hanya ada sembilan lagu yang ada di album ini. Rasanya sayang, mendengarkan album bagus namun sebentar aksesnya karena lagu tak banyak. Itu pun ada dua lagu lama yang dinyanyikan kembali.

Sayangnya, lagu Percakapan dan Matraman yang dinyanyikan ulang kurang berhasil, karena masih kalah bagus dibandingkan versi awalnya. Percakapan misalnya, yang berasal dari album Magnet! Magenet! (2009) terasa sebagai percakapan yang terjadi, bukan sebagai percakapan yang dibicarakan, kata benda.
Melampaui tiap lagu di dalamnya, album ini memberikan kesegaran indera pendengaran setelah sekian lama.

Daftar lagu:
1. Sekelebat Menghilang
2. Layak Dikenang
3. Pergi di Kala Mimpi
4.  Menaralara
5.  Berbangga Sejenak
6.  Rona Merah Tembaga
7.  Selamat Datang di Tubuh Kami
8.  Percakapan
9. Matraman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...