(1)
Setelah pelajaran utama: membaca, lalu apa?
Selain menceritakan dan memberitakan hidup dalam kata-kata kita sendiri
Teks bisa jadi tertutup dan dipaksakan, namun hati dan pikiran kita selalu terbuka
(2)
Spasialisasi antara teks dan konteks serta sebaliknya, sangat mungkin jadi tulus
Atas nama pagi
Atas nama tekad dan tindakan kita sendiri
Atas nama kata-kata yang menggedor dan membangunkan sukma...
baca dan menulislah!
(3)
Strukturasi coba melampaui ruang dan waktu
Bagaimanapun makna hadir independen dan kita tetap sendirian pada akhirnya
Bagaimanapun teks selalu hadir tanpa menunggu dicerna
dan kita selalu saja berkasih dan berkisah pada dunia
Bagaimanapun kita adalah penerjemah hidup kita sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar