Selasa, 10 Juli 2012

Once -Once (2012)

Once - Self Title (2012)
Kondisi saat ini bagi seorang yang menyukai musik Indonesia seperti saya, lumayan tidak mengenakkan. Saya mendapatkan informasi dan mengakses album penyayi Indonesia biasanya dari toko CD. Kini koleksi toko CD semakin sedikit. Miris sekali melihat toko CD dengan sangat sedikit koleksi albumnya, seperti kita berada di tempat sepi bila ada di dalamnya. Namun sekarang ini untuk mendapatkan album penyanyi Indonesia saya mesti ke tiga tempat lain. Pertama, saya mesti mengecek album-album baru Indonesia di jaringan mini market, album-album Koes Plus dan album Tribute to Kla Project saya dapatkan di sini.
Kedua, saya mesti memeriksa di sebuah jaringan makanan cepat saji. Beberapa penyanyi mengeluarkan album the best lumayan bagus di tempat ini. Ketiga, saya mesti juga mengecek di jaringan toko buku besar karena jaringan toko buku ini menjual juga album-album bagus semisal album Musikal Laskar Pelangi  dan OST Badai Pasti Berlalu yang membuat heboh itu. Album debut Once ini juga saya dapatkan di tempat ketiga ini.

Tapi saya tidak ingin mengeluh. Mungkin kondisi ini adalah harga yang harus dibayar bagi seseorang yang ingin mencintai musik Indonesia dengan utuh penuh. Selain sering mengecek di empat tempat tersebut saya juga tidak pernah membeli CD bajakan dan mengunduh album Indonesia dengan ilegal. Bagi saya inilah cara satu upaya riil mencintai karya anak bangsa sendiri.

Album ini bagus karena semua lagu terdengar indah, terutama lagu Mistified di mana Gugun Blues Shelter ikut berkontribusi dan I Still Love You. Dua lagu terkenal yang menjadi bonus di album ini Kucintai Kau Apa Adanya (Aku Mau) dan Dealova menjadi tambahan yang menyegarkan.

Daftar lagu:
1. Pasti Untukmu
2. Mistified (feat. Gugun Blues Shelter)
3. I Still Love You
4. Hilang Naluri
5. Hidup Ini
6. Hari Ini Juga
7. Satu dari Sejuta
8. Missing You
9. Kucintai Kau Apa Adanya (Aku Mau)
10. Dealova (Bonus Track)

2 komentar:

  1. Begitulah, saya juga pernah merasa kesal dengan hal serupa, tapi setelah tahu mereka (toko buku, gerai makanan cepat saji dan mini market) justru menolong beberapa CD untuk bisa "bernapas", saya jadi ingin mengucapkan terima kasih pada mereka. Apalagi ketika toko kaset, karena dagangannya tidak laku, memilih tutup atau mengurangi koleksi.

    Saya belum punya album Once, meski sudah melihat sampulnya berkali-kali ketika belanja buku. Setelah membaca ulasan bapak, saya jadi penasaran. Terima kasih =).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju lagi, kita juga mesti berterima kasih dgn beberapa tempat yg tetap menyediakan CD bukan bajakan :) mestinya toko CD mengubah format, misalnya saja digabungkan dengan toko buku dan kafe spt yg sudah banyak muncul di Kemang Jakarta

      Hapus

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...