Sabtu, 12 Maret 2011

Percakapan

Pagi tak lagi bergayut pada sepi

bergegas merayapi asa

setiap detik adalah menulis cinta

setiap rinai hujan mencairkan rindu

...dan pada kehidupan yang Dia ciptakan

setiap denyut nadi adalah kasmaran

(Medan, 04/03/2011)



Kau di ujung sana menyapaku,"tak ada yang abadi"

Bisikmu pada sepi yang melindu

Tak ada juga upaya mendaku

Menghampa sahaya

Aku di sudut ini hanya bisa berargumen, "tak ada yang biasa

Semuanya personal

Segala yang mengada tertiup angin dan menjadi debu

Tak eksis

Mengalir sahaja

Kita, ingin pergi ke mana?

(Medan, 07/03/2011)



Berdiskusi tentang cinta yang kering dan rongga luka yang dibuatnya

Menyapa imaji

Tak ada kebertubuhan berlebih

Beragih bagi diri saling berlabuh pada hasrat diri yg lain

Menagih janji

Tak lebih dari kekosongan tak bertepi

Bila tak ada beranda, dari mana kau akan memasukinya?

(Solo-Yogya, 10-12/03/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...