Pagi tak lagi bergayut pada sepi
bergegas merayapi asa
setiap detik adalah menulis cinta
setiap rinai hujan mencairkan rindu
...dan pada kehidupan yang Dia ciptakan
setiap denyut nadi adalah kasmaran
(Medan, 04/03/2011)
Kau di ujung sana menyapaku,"tak ada yang abadi"
Bisikmu pada sepi yang melindu
Tak ada juga upaya mendaku
Menghampa sahaya
Aku di sudut ini hanya bisa berargumen, "tak ada yang biasa
Semuanya personal
Segala yang mengada tertiup angin dan menjadi debu
Tak eksis
Mengalir sahaja
Kita, ingin pergi ke mana?
(Medan, 07/03/2011)
Berdiskusi tentang cinta yang kering dan rongga luka yang dibuatnya
Menyapa imaji
Tak ada kebertubuhan berlebih
Beragih bagi diri saling berlabuh pada hasrat diri yg lain
Menagih janji
Tak lebih dari kekosongan tak bertepi
Bila tak ada beranda, dari mana kau akan memasukinya?
(Solo-Yogya, 10-12/03/2011)
Sabtu, 12 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now&...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar