Sabtu, 28 Januari 2012

Mengejamu (Strukturasi)

Berjalan beriringan atau mengeja dirimu hampir seperti membaca karya-karya Murakami. Bukan hanya karena novelis itu kau sukai, tetapi mengejamu itu terasa relatif pelan, mendalam, dan sekaligus mengejutkan. Bila bersamamu aku ingin perlahan saja dan tidak ingin cepat-cepat berpisah. Novel Murakami seperti itu, tujuan akhir dari membaca karya-karya Murakami adalah bukan tuntasnya pembacaan melainkan menikmati tiap kata yang diuntai dan merayakan efeknya yang mendalam setelah membaca.

Sangat sering kita berbincang lama, bukan pada hal-hal yang penting semisal konflik sosial yang meruak belakangan ini di Indonesia atau ekonomi zona Euro yang semakin memburuk, kita hanya berbincang tentang buku-buku yang baru terbit, tentang perhatian yang tak berbalas, tentang kemarahan yang salah dimaknai, dan tentang-tentang yang lain yang sungguh merupakan mikro-narasi. Sama seringnya kita bersama tetapi tak berbicara, kita masing-masing membaca atau menulis. Keheningan dalam kebersamaan itu tidak membuatku terganggu, dalam kasus tertentu malah membuatku lebih nyaman. Kau menulis aku membaca, kau membaca aku menulis. Kebersamaan yang hening ini bisa berlangsung dua jam dan bisa jadi hanya satu kali sepatah pertanyaan terlontar. Aku juga merasakan kau pun menikmati kebersamaan yang hening ini.


Bagaimana kita memutuskan cara semacam ini adalah relasi? kita adalah orang yang berusaha berelasi dengan baik dalam konteks cinta. Mengapa kita percaya dan meyakini yang kita jalani ini baik dan membahagiakan? Bagaimana kita menjalaninya? Menurutku, dalam memulai relasi banyak hal yang tak logis, cinta akan datang dengan cepat dan kita tak bisa menghindar dan berpikir mendalam atasnya, love comes quickly...kata Pet Shop Boys. Tindakan dan jawaban yang lebih logis dan rumit muncul dalam menjaga relasi.


Kita menyintai dengan cara yang kita percaya. Relasi adalah apa yang lakukan atasnya....


Bagaimana aku tahu dan percaya caraku mengejamu membahagiakan adanya....





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...