Selasa, 28 Februari 2012
Dewa Budjana - Dawai in Paradise
Mengakses atau mendengarkan musik populer tanpa lirik adalah hal yang paling sulit dalam menakar album. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak berharga untuk dilakukan. Justru itu, pemakna bisa menggunakan lapis ketiga dalam memaknai, yaitu impresi atau kesan apa yang muncul di pemikiran dan perasaan ketika mendengarkannya. Inilah yang saya dapatkan ketika memaknai album "Dawai in Paradise" karya Dewa Budjana. Pemakna akan mendapatkan musik yang bagus sekaligus kaya nuansa ketika mendengarkan album ini utuh penuh. Musik yang kaya, mulai dari "berbau" jazz sampai yang menggunakan musik tradisional.
Kesebelas lagu di album ini enak didengarkan dan menggugah indera pendengaran kita. Hal ini wajar karena album ini merupakan akumulasi karya selama kurang lebih dua dekade (lagu yang paling lama berasal dari tahun 1988). Dua dekade adalah rentang waktu yang panjang apalagi bila produsen teksnya adalah seseorang yang produktif. Rentang waktu yang panjang tersebut juga memudahkan produsen teks untuk memilih karya yang akan digabungkan dalam komplikasi. Walau ada produsen teks utama, pertama-tama, prinsip teks yang bagus adalah bila didukung oleh banyak rekan. Hal ini bisa diamati dari rekan musisi yang berkontribusi pada album. Pada tiap lagu relatif muncul musisi yang berbeda. Keberagaman musisi pendukung ini menunjukkan keluasan relasi sosial Dewa Budjana. Belakangan, yang saya baca dari beberapa media cetak, relasi sosial itu juga meluas tidak hanya pada sesama musisi, melainkan juga relasi dengan pelukis, yaitu para pelukis yang membubuhkan karyanya pada gitar-gitar Dewa Budjana.
Daftar lagu:
1. Gangga
2. Masa Kecil
3. Dawaiku
4. Kromatik Lagi
5. Backhome
6. Malacca Bay
7. Kunang-Kunang
8. Lalu Lintas
9. Caka 1922
10. Rerad Rerod
11. On the Way Home
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar