Selasa, 28 Februari 2012

Drew - Sing with Drew

Seperti halnya teks media yang lain, teks musik rekaman atau musik populer dapat dikaji melalui tiga lapis pemaknaan. Lapis pertama adalah pemakna atau penakar merujuk langsung pada isi teks. Pada lapis ini kita juga mesti memahami bahwa teks media adalah apapun isi media yang bisa kita "tangkap" dan maknai, mulai dari teks tertulis, gambar diam, ataupun gambar bergerak. Pada lapis kedua, kita memaknai teks melalui "pisau analisis" lain, misalnya memahami lagu-lagu cinta melalui konsep "identitas" yang cair. Lapis terdalam, lapisan makna ketiga adalah aktivitas memaknai yang tidak lagi merujuk langsung pada teks, melainkan isi teks tersebut memberikan impresi yang bisa jadi tidak berhubungan langsung dengan teks. Impresi biasanya berkaitan dengan kenangan, pengetahuan, dan pengalaman si pemakna.

Teks musik rekaman adalah teks yang paling "cair" karena basis utama struktur teks ini adalah suara, aksesnya individual, dan mengutamakan pada kepuasan personal dan emosional. Apalagi, biasanya pemakna teks musik populer yang tidak memiliki pengetahuan tentang musik ataupun kecakapan bermusik, sehingga biasanya lapis ketiga ini yang diutamakan. Atau bila merujuk pada lapis pertama dan kedua, biasanya yang dimaknai terutama adalah aspek lirik bukan musiknya.

Inilah yang saya lakukan untuk album Drew yang berjudul "Sing with Drew". Ketika kita merujuk langsung pada lirik, akan langsung terbaca dan terjelaskan bahwa band ini berbicara tentang cinta dalam formatnya yang paling biasa. Musik yang hadir juga musik yang biasa kita dengar walau tidak sekacangan lagu menye-menye yang berbeda. Justru di sinilah letak kelebihan dari band ini, mengangkat lagi hal biasa sehari-hari dengan cara-cara sederhana yang sudah dikenal, sekaligus enak didengar.

Relasi dua orang dalam konteks cinta ditinjau secara biasa. Kegundahan eksistensial ketika menyintai, rasa cinta yang dalam sampai takut pada kehilangan, juga idealitas dalam memandang mitra cinta. Hal-hal semacam itulah yang muncul. Hal yang biasa, normal, dan tafsir yang umum atas relasi cinta, entah dengan cara bagaimana tetap menarik untuk didengarkan. Membuat kita menyadari hidup ini terbangun dari banyak hal biasa dan tetap menarik untuk dimaknai.

Daftar lagu:
1. Stay with Me
2. Radio
3. Yang Ini untuk Kamu
4. High
5. Dia
6. Siapa Bilang
7. One More Time
8. Terlalu Berharap
9. I Love You Too
10. Aku Takut Jatuh Cinta Lagi
11. Lagu No 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...