terima kasih Pencipta pagi,
hampa ini membuatku lumat sepi
coba menggapai-Mu berkali lagi
bersyukur pada Pemberi malam
rindu ini jadikanku dendam pada lara kemarin
coba memahami-Mu lebih utuh
mengurai asa untuk Perangkai fajar dan senja
apakah yang abadi hanya ketiadaan?
menyusun pelan-pelan keping eksistensi tanpa jeda
berbentuk kediaman indah tempat bulir hasrat bersemayam
dan rasa sayang membahagiakan relasi kita
cukup sekali merasakan makna yang sesungguhnya
atau aku saja yang belum menuntaskan apa pun jua?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Ada tiga fakta, hal nyata yang terasa dan terpikirkan, mengapa pagi ini begitu sendu. Pertama, gempa di Padang. Saya tidak menonton tv sepan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar