Apa arti sebuah nama?...begitu kira-kira seorang penyair Inggris berpuisi. Nama dianggapnya lebih rendah dari esensi. Mawar tetaplah mawar sekalipun ia dinamakan lain. Tetapi di benak seseorang selalu merujuk nama ketika memahami sesuatu. Sesungguhnya nama sama pentingnya dengan esensi, dengan "sesuatu" itu, karena nama mengantarkan pada filosofi tertentu, paling tidak pada karakter tertentu lah.
Karena itulah, bila saya mengamati nama band-band yang baru muncul, saya tercenung sendiri. Apakah mereka sadar dengan nama band yang mereka pilih? Berikut ini beberapa nama band baru tersebut; Merah Delima, Sembilan, Pangeran, Orbit, Alladin, Asbak, Salju, Kingkong, dan El Kasih (empat nama terakhir dari rekan muda saya, Fakhri Zakaria).
Mungkin mereka terinspirasi dengan nama-nama band sebelumnya. Pada beberapa waktu yang lalu, ada Ungu dan Cokelat, mengambil nama warna. Belakangan kita tahu, nama tidak berarti banyak di sini. Mereka tetap menghasilkan musik non menye-menye. Nama-nama yang sekarang, misalnya: Merah Delima, pasti terinspirasi dari Hijau Daun yang sama-sama merupakan aliran menye-menye. Jangan kaget bila sebentar lagi kita akan mendengar nama band Kuning Telur, Putih Melati, dan Kuning Durian.
Sementara nama Pangeran dipilih kemungkinan karena "bapaknya", Radja telah sukses sebelumnya. Begitu pula nama Alladin. Kemungkinan nama ini diinspirasi oleh Peterpan yang telah sukses sebelumnya, mengikuti nama-nama tokoh dongeng dari luar nagri. Kenapa tidak cinta dengan negeri sendiri dengan memilih nama dari dongeng Nusantara? misalnya memilih nama band Bawang Merah atau Bawang Putih, atau Timun Mas, juga si Kancil...hehe...Saya hanya heran, kenapa yang dilihat cuma namanya? bukan pada esensi bermusik band-band sebelumnya.
Nama yang paling aneh tentu saja Asbak, apa yang mereka pikirkan ketika memilih nama tersebut? mungkin para personelnya merokok semua sehingga cinta dengan atribut yang berbau rokok. Ini cukup aneh karena di mana-mana merokok dianggap sebagai aktivitas yang dihindari sekarang ini.
Saya tidak berpretensi bahwa band dengan nama-nama aneh dan sederhana tersebut pasti menghasilkan musik yang tidak bagus pula tetapi memang kenyataan menunjukkan hal itu. Pemilihan nama juga merupakan hak tiap-tiap orang.
Walau demikian, nama tetaplah bermakna karena mengantarkan pada pengenalan lebih jauh. Logikanya sederhana, bila memilih nama saja sudah tidak bisa, apalagi membuat musik yang bagus.
Bukan begitu teman-teman?
(Thanks untuk Fakhri yang memberi banyak informasi mengenai nama-nama band baru. Tulisan ini pun berasal dari usulannya. Sebagai penggemar acara Inbox dan Dahsyat, dirimu sangat tekun Jek, dengan mencatat nama-nama band itu...hehe...)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar