Kamis, 03 September 2009

Bahkan Tidak Berpendar (Takaran untuk album "Glow" Karya Melly)

Mendengarkan mini album ini saya jadi ingat dengan kalimat “glowing in the dark”. Kalimat tersebut berasal dari t-shirt teman SMA saya jaman dulu. Jenis t-shirt seperti itu adalah sesuatu yang baru di tahun 1990-an awal. Untuk melihat efek sinarnya, kami sampai pergi ke Malioboro melewati jalan gelap dan kecil di belakang pasar sapi Kuncen. Memang terlihat luar biasa, tulisan “glowing in the dark” bersinar sedikit di dalam kegelapan. Indah sekali. “Glowing in the dark” bisa kita artikan “berpendar dalam gelapan”. Berpendar adalah bersinar sedikit. Sinar yang tidak benar-benar terang tetapi meneduhkan.

Mendengarkan lagu-lagu di album ini saya jadi benar-benar kangen dengan lagu-lagu Melly yang dulu. Lagu dengan lirik yang tengil dan kadang nakal di Potret era awal atau lagu cinta monyet anak muda yang menjadi lebih mendalam, terutama pada OST Ada Apa dengan Cinta.

Mari kita dedah satu-persatu lagu di album ini. Lagu pembuka, "Glow", terdengar konyol dengan suara “glow, glow” bersahut-sahutan. Begitu juga lagu berikutnya, “Tentang Seseorang” yang dibuat versi dance, terdengar berlebihan dan tidak pas. Lagu ini menghancurkan imaji lagu cinta yang ada di versi asli. Lagu ketiga adalah lagu yang paling bagus di album ini, “Cinta Putih”, terdengar indah dengan petikan gitar akustik dan lirik klasik dan megah oleh Titiek Puspa.

Lagu berikutnya cukup lumayan walaupun lagu ini diciptakan komandan barisan band menye-menye, Dody dari Kangen Band. Sepertinya filosofi Melly untuk mendengarkan musik tanpa prasangka seperti yang termuat di cover albumnya terlihat di sini. Masalah sebenarnya bukanlah tanpa prasangka atau bukan, tapi kan kita mendengarkan menggunakan telinga. Telinga saya "sakit" bila mendengar musik menye-menye...hehe...Untung lagunya lumayan, jadi “kerjasama” ini bukan blunder besar bagi Melly. Blunder Melly terbesar, menurut saya, adalah kerjasamanya dengan para selebriti muda yang tidak bisa menyanyi di BBB.

Lagu terakhir, “Haramkah”, bernuansa qasidah dan mudah ditebak, sesuai irama dan judulnya, lagu ini berisi moment “religius”. Apa lagu ini memang ada untuk menyambut bulan puasa? Kemungkinan itu cukup besar sepertinya. Apalagi melihat fenomena komodifikasi bulan Ramadan seperti sekarang ini.

Dengan lima lagu tersebut di atas, mini album ini bahkan tidak berpendar apalagi bersinar terang. Album yang biasa saja menurut saya. Hal yang terpenting bagi seorang penyanyi bukan aksi panggung gila-gilaan atau spektakuler, misalnya dengan mengantung dirinya melintasi panggung. Boleh saja Melly terinspirasi dari Bjork seperti yang ditunjukkan dengan pilihan pakaian saat pentas beberapa tahun ini, tetapi seharusnya Melly lebih melihat pada musiknya. Musik karya Bjork yang terus berkualitas baik dan menjadi karya lagu yang bagus dan unik.

Hal terpenting bagi seorang penyanyi adalah lagu dan musik. Bukan pada yang lain-lain. Sebaiknya Melly kembali pada hal-hal yang esensial tadi. Seperti yang pernah dia lakukan dulu beberapa tahun lalu. Tentu saja, kembali pada lagu yang bagus akan membuat Melly kembali berpendar dan berpendar semakin terang.

Daftar lagu
1. Glow
2. Tentang Seseorang
3. Cinta Putih
4. Sesungguhnya Aku
5. Haramkah
Harga : Rp. 25.000,-
Label : Aquarius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...