Rabu, 09 Mei 2012

Karakter Utama Penulis Bagus

Karena keinginan yang lumayan kuat untuk bisa menulis lebih baik, saya banyak membaca buku tentang menulis atau membaca buku-buku dari penulis yang teratur menghasilkan karya yang bagus. Tentu saja di luar kemampuan menulis yang sebagian besar bagus sekali, saya mengamati ada satu karakter yang penting, karakter yang biasanya muncul dari penulis yang karyanya bagus dan menghasilkan tulisan dengan rutin, dan seringkali berjumlah banyak. Karakter tersebut adalah mereka tidak pernah membanggakan dirinya sendiri atas karir kepenulisan yang telah dijalani. Lebih jauh lagi, salah satu penulis favorit saya, Haruki Murakami, tidak pernah berbangga-bangga dengan prestasinya yang cemerlang dalam menulis. Berulang-kali dia bercerita bahwa karirnya menulis bahkan dimulai secara tak sengaja. Pada suatu waktu sehabis menonton pertandingan baseball tiba-tiba saja Murakami merasa bisa menyelesaikan sebuah novel. Perasaan yang kuat itu segera diwujudkan dan pada akhirnya jadilah sebuah novel.

Tentu saja Murakami bersikap rendah hati karena dia tidak bercerita berapa banyak waktu yang dia habiskan untuk membaca buku-buku bagus dan mendengarkan album-album musik kelas satu, yang secara eksplisit muncul di karya-karyanya. Yup, rendah hati. Itulah karakter penulis hebat seperti yang dimiliki oleh Murakami ini. Ada juga seorang penulis muda yang menyampaikan hal yang sama. Penulis itu sudah memiliki banyak karya, yang salah satunya saya baca sekarang ini "Makelar Politik: Kumpulan Bola Liar", walau tidak seeksplisit Murakami, dia pun menyatakan hal yang sama: kehidupan menulis adalah kehidupan yang hanya harus dijalani, tak kurang tak lebih, bukan karena hal-hal lain, semisal ingin dianggap memiliki tulisan yang hebat atau, dalam garis yang sama, ingin dianggap sebagai penulis yang hebat.

Saya camkan benar "pemahaman" ini, bahwa penulis yang baik sangat mungkin bersikap rendah hati dan menulis sahaja, tidak ingin dan tidak  mau mengoar-ngoarkan kepenulisannya. Hal yang seperti ini, orang yang berkoar-koar jago menulis, pada kenyataannya bukanlah penulis yang baik. Saya kenal orang-orang semacam ini dalam kehidupan saya, mereka yang berkoar-koar bisa menulis justru tulisannya biasa-biasa saja, bahkan jarang sekali menulis. Ironisnya, malah mencoba mengajari orang-orang menulis.

Semoga kita tidak termasuk orang-orang jenis tersebut :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...