Minggu, 29 Agustus 2010
Sketsa Luka
Hujan kepagian menabalkan rasa cinta pada tubuh
Tubuh adalah kuil
Tubuh adalah laknat
Begitu katanya
Mentari meniriskan hasrat dari genangan airmata
Airmata selalu memberikan inspirasi
Airmata selalu bisa mengatakan dia suci
Seperti telah terpermanai dalam tiap balada
Dua jumput warna hitam-putih itu
Tak sanggup menggambarkan kasih yang tulus
Bisa saja ekspresi tidak pernah memadai
Tetapi airmata tetap bukan bersumber langsung dari tubuh
Wajahmu memberikan tanda
Kau terinspirasi oleh semua warna
Wajahmu jualah samsara itu
Wajahmu itulah berhalanya
Bagaimana mungkin kau menggambar luka tetapi tidak merasakan perihnya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now&...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar