Minggu, 29 Agustus 2010
Sketsa Wajahnya
Kali terakhir kau mencoba menangkap rangkuman identitas wajahnya pada selembar hasrat
Kau tidak mendapatkan apa-apa
Sekawanan identitas itu berlarian seperti serangga warna-warni
Kau hanya memandang kagum dari kejauhan
Seperti juga yang kau bisa lakukan pada wajahnya
Suatu kali sebelum terakhir kau mencoba membekukan wajahnya dalam selarik kanvas
Pembekuan itu gagal karena wajahnya selalu meleleh tak mau dikenang
Kedua kali kau berupaya mencetak ego pada serobek kecil masa depan
Ego itu berenang dengan cepat tak mau kau kekang
Pertama-kali kau menggambar wajah-Nya
Semua berubah menjadi hamparan panorama;
gunung, lautan, gurun, dan langit
serta wajahmu yang jadi rusak sendiri
Tak mungkin menangkap wajah-Nya
Apalagi bagi siapa pun yang menasbihkan diri sudah menggapai-Nya
Pada akhirnya kau memahami
Tiada lagi percobaan
Mustahil menggambar wajahnya sebelum kau mewarnai wajahmu sendiri
dengan baik bersama kezuhudan
Nya sebenarnya telah lama hadir laten dalam hatimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar