Kamis, 23 September 2010
Hujan Tak Selalu Membawa Rindu
Rinai ini membawa sesal yang tipis
Kemudian dingin menelusup sampai di hati
Meringkuk disemai sepi
Kasih itu senarai hasrat yg kau beritakan pada parade air yang berderap
Kau mengundang untuk bercengkrama
Sementara, aku hanya mendengar, merasakan, namun tak bisa merengkuhmu
Cinta yang berkongsi dengan hasrat yang membatu atau dibatukan. Jahatkah dia?
Karma yang dirajutkan pada propaganda abu-abu. Pengecutkah dia?
Mimpi yang coba dilarungkan pada praksis. Hidupkah dia?
Rindu yang coba direpresentasikan pada hujan. Hadirkah dia?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar