Rabu, 05 Agustus 2009

Ada dan Tiada

Kau tabalkan sunyi pada tiap sudut ruangan
Menunjukkan bahwa rasa ngilu di hati bukanlah kesendirian
bahwa topeng-topeng personalitas tidak harus dipilih
Aku hanya bisa membubuhi janji
bahwa, bila esok itu sebuah tempat, aku akan hadir di sana besok pagi

Suara hujanku itu?
Yang menabuh hati dengan lembut
Yang membuat duka tak lagi abadi
Meskipun sama-sama bicara lirih
Melumat sedih pelan-pelan
Membiarkan siapa pun merumput pada kenangan

Keheningan ini justru banyak berbicara
Aku tahu aku selalu ditunggu di pojok ruangan sana
Tanpa topeng dan prasangka
Sesakit apa pun aku hanya ingin hidup
Sehidup apa pun aku hanyalah debu

Dia yang lebih dekat dari semuanya
Mu…

(bisa menulis puisi lagi setelah sebulan lebih...untuk istriku, proyek 1000 puisi masih berjalan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...