Kau tabalkan sunyi pada tiap sudut ruangan
Menunjukkan bahwa rasa ngilu di hati bukanlah kesendirian
bahwa topeng-topeng personalitas tidak harus dipilih
Aku hanya bisa membubuhi janji
bahwa, bila esok itu sebuah tempat, aku akan hadir di sana besok pagi
Suara hujanku itu?
Yang menabuh hati dengan lembut
Yang membuat duka tak lagi abadi
Meskipun sama-sama bicara lirih
Melumat sedih pelan-pelan
Membiarkan siapa pun merumput pada kenangan
Keheningan ini justru banyak berbicara
Aku tahu aku selalu ditunggu di pojok ruangan sana
Tanpa topeng dan prasangka
Sesakit apa pun aku hanya ingin hidup
Sehidup apa pun aku hanyalah debu
Dia yang lebih dekat dari semuanya
Mu…
(bisa menulis puisi lagi setelah sebulan lebih...untuk istriku, proyek 1000 puisi masih berjalan)
Rabu, 05 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar