Kamis, 31 Desember 2009

Anak Perempuan dan Tafsir atas Zodiac

Apa yang paling membahagiakan selain membuat orang yang kita cintai bahagia, gembira, dan antusias terhadap sesuatu? Begitulah yang membuat saya membeli album ini. Sebenarnya sudah beberapa bulan album ini dirilis di pasaran dan saya tidak begitu tertarik untuk membelinya, terutama karena album musik Indonesia yang ingin saya beli terlalu banyak…hehe…

Sekitar seminggu yang lalu, saya mendengar anak saya, Vari, menyanyikan lagu “Geregetan” dengan bahagia dan antusias. Rupanya dia sering mendengarkan lagu tersebut di televisi. Demi melihat wajah Vari yang menyanyikan lagu itulah, saya menjadi tertarik dengan album ini. Apalagi, auntie-nya Vari, yang merupakan vokalis salah satu band indie, Suddenly Susan…eh Suddenly Sunday, juga bilang kalau suara Sherina memang bagus dan tidak direkayasa. Komentar seorang vokalis atas vokalis yang lain tentu saja memperkuat niat saya untuk mengakses album kedua Sherina sebagai penyanyi dewasa ini.

Pelajaran lain dari album ini bagi saya adalah perluasan pemahaman mengenai literasi media yang sudah saya ketahui sebelumnya. Antuasiasme dan kebahagiaan Vari ketika menyanyikan lagu “Geregetan” menyadarkan saya bahwa anak-anak lebih cerdas dalam hal mengakses isi media, terutama lagu. Ini lebih dari dugaan kita sebagai orang dewasa.

Ini juga tantangan sebenarnya bagi ibunya Vari yang merupakan penggiat sebuah komunitas “media peduli anak” nyang salah satu concern-nya adalah niatan agar anak tidak menyanyikan lagu orang dewasa…hehe…Pengalaman serupa sebenarnya sudah kami rasakan sebelumnya. Ketika kami sangat khawatir ketika Vari tidak sengaja menonton “Tom & Jerry”, takut dia terpengaruh dengan adegan kekerasan di film itu. Vari malah merespon dengan santai, “Tom and Jerry itu kan cuma bercanda…” Kami berdua hanya tersenyum simpul.

Sherina juga akrab dengan telinga anak-anak. Selain Vari, keponakan saya yang dulu tinggal di Jakarta juga sangat menyukai mbak Sherina, begitu mereka menyebutnya. Tentunya dengan lagu-lagu Sherina era anak-anak. Dia sampai bingung menyebut plaza Sarinah dengan Sherina…jadi Sherinah…hehe…
Sementara, karier Sherina sebagai penyanyi dewasa dimulai pada tahun 2007. Ia merilis debut album “Primadona”. Album yang bagus dengan musik yang kaya. Namun sayang, sepertinya album ini ditanggapi dingin oleh pasar. Walau secara kualitas bagus, album ini kurang bisa membawa pendengar untuk bersama-sama menyanyikannya.

Mendengarkan album kedua Sherina ini, yang ia beri judul “Gemini”, membuat saya ingat dengan album Smashing Pumpinks pada tahun 1994, Pisces Iscariot, karena sama-sama menggunakan zodiac sebagai judul albumnya. Bukan karena pisces itu zodiac Billy Corgan, vokalis Smashing, dan juga saya, yang membuat saya suka. Metafor yang diambilnya lebih untuk mengolok-olok dirinya sendiri. Judul “Pisces Iscariot” diambil sebagai plesetan makna dari “Judas Iscariot”, murid nabi Isa atau Yesus Kristus yang berkhianat.

Nah, album “Gemini”-nya Sherina ini hanya mengambil dari zodiacnya sendiri tanpa pretensi untuk mengulik konsep zodiac tersebut lebih dalam lagi. Hampir semua lagu di album ini enak dan bagus. Sudah ada dua lagu yang menghiasi dua film box office pada tahun lalu, “Laskar Pelangi” dan “Ayat-ayat Cinta”. Sepuluh lagu yang lain juga berpotensi untuk disukai pendengar.

Lagu “Cinta Pertama dan Terakhir” dan “Geregetan” berbicara tentang kisah cinta khas anak muda perempuan. Membuat saya bertanya-tanya, seperti apa nantinya Vari bila sudah remaja ya? Hehe…masih cukup lama ternyata.“Pikir Lagi” dan “Bukan Cinta Segitiga” sepertinya dekat dengan kehidupan selebriti yang mau tidak mau dihadapi oleh Sherina sebagai penyanyi. Lagu “Simfoni Hitam” walau datang dengan dua versi tetap memberikan kenikmatan audio berbeda. Lagu favorit saya sendiri di album ini adalah “Battle of Dance”. Lagu instrumental yang lumayan kontemplatif. Sisanya, silakan mendengarkan sendiri.

Setelah mendengar album ini saya bertanya-tanya dalam hati: kira-kira akan seperti apa anak perempuan saya nanti? Apakah akan menjadi seperti arahan zodiac-nya, Aries, menjadi orang yang penuh dedikasi, atau menjadi seperti panduan Gemini, zodiac sang idolanya? Hehehe….tidak, saya tidak percaya pada zodiac sedikit pun sekarang ini. Zodiac adalah bentuk propaganda paling sederhana, samar, dan dekat dengan kehidupan kita. Saya lebih percaya pada musik yang indah dan musik yang membuat bahagia ketika dinyanyikan oleh anak tercinta saya….

Sherina - Gemini (2009)
Daftar lagu:
1. Ku Mau Mau Mau
2. Cinta Pertama dan Terakhir
3. Geregetan
4. Simfoni Hitam (versi band)
5. Pikir Lagi
6. Battle of Dance
7. Bukan Cinta Segitiga
8. Pergilah Kau
9. Semoga Kau Datang
10. Simfoni Hitam (versi orkestra)
11. Salam Cinta
12. Kubahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis Lagi, Berjuang Lagi

Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...