Apakah begini rasanya?
Menjumputi bahagia menyiangi asa tiap pagi
Apakah segini bahagianya?
Rasa yang mungkin tidak kudapatkan di mana pun kecuali di hati ini
Realitas indah mayapada
Awalnya kutafsir hanya dengan mata
Semakin siang nantinya coba kupahami dengan hati
Tafsir-tafsir ilmiah tanpa terali ingin kusebarkan
Mungkin saja tidak interteks
Mungkin saja hanya kesunyian
Selain anai-anai yang merajuk, kita ini apa?
Aku tahu siapa yang akan membawaku kembali ke rumah
Menghablur bersamamu dari senja sampai pagi tiba
Bukan sekadar bercerita tentang kau yang bersemayam di hatiku
ataupun aku yang bertamasya di pikiranmu
Kita bukanlah anai-anai, kita adalah burung-burung manyar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar