Salah satu fungsi yang luar biasa dari tulisan di blog atau situs jaringan sosial adalah menjadi wahana untuk mengingat, selain berkomunikasi dengan banyak orang. Melalui tulisan dalam wilayah web 2.0 inilah, kita bisa menata pikiran kita sendiri, berkolaborasi dengan pihak lain, dan juga saling belajar dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Itulah sebabnya saya ingin menulis tentang sebuah event yang bagus dan layak dipertahankan, juga diperbaiki pada masa mendatang. Kegiatan itu bernama Loc (Local) Stock Yogya Festival yang berlangsung pertengahan November lalu. Saya menjadi pembicara di salah satu forum diskusinya, yaitu membicarakan jurnalisme musik walau tentu saja acaranya lebih luas dan meriah daripada sekadar diskusi. Sayang saya tidak dapat berkontribusi selain dari mengisi diskusi. Sebenarnya bila keadaannya memungkinkan, saya ingin datang dan menikmati banyak pertunjukan musik nantinya.
Hal yang tidak bisa saya lupakan adalah "oleh-oleh" yang saya dapat dari acara ini. Saya mendapatkan cd kompilasi seluruh band pengisi event ini, ditambah beberapa band Yogya yang tidak tampil, tetapi menyumbangkan lagunya untuk kompilasi ini. Kumpulan ini bertajuk "Sounds of Jogja" dan berupaya menunjukkan bahwa musik Yogya itu beragam dan berpotensi besar menjadi musik yang bagus.
Tulisan ini bukan review atas album tersebut karena saya tidak memiliki waktu yang cukup luang untuk mendengarkan 73 lagu di album ini sekarang. Sementara, bila saya mendengarkan semuanya sampai selesai, waktu yang lama dalam mengaksesnya akan membuat saya lupa untuk menuliskannya. Tulisan ini lebih untuk memberikan input dan apresiasi untuk upaya luar biasa ini.
Input untuk album ini adalah informasi yang sebaiknya lebih memadai lagi. Ada pengantar yang cukup bagus tetapi terlalu ringkas untuk menggambarkan keberagaman musik di Yogya. Sebaiknya ada semacam "kurator" yang bercerita dan mengklasifikasikan semua lagu di album ini sehingga dapat menjadi pengantar yang baik bagi calon pendengar album. Lay out album juga belum maksimal sehingga agak susah untuk terus mengamati dan membaca-baca seluruh informasi karena mata jadi cepat lelah.
Input yang lain adalah format file lagu yang tidak seragam. Format utama memang mp3, tetapi kehadiran format lain semisal wave, jadi agak mengganggu. Sepertinya, beberapa lagu masuk di dalam kompilasi menjelang dateline produksi sehingga hal teknis kurang mendetail diurusi. Walau demikian, album ini betul-betul saya syukuri karena saya jadi memiliki dokumentasi bagus untuk musik Yogya terkini.
Saya sudah hampir dua puluh tahun tinggal di Yogya, baru kali inilah saya mendapatkan "suara" Yogya yang relatif komplet. Bagi saya, inilah album yang menangkap suara kehidupan di Yogya.
Sebagai ucapan terima kasih dan mengapresiasi album ini, berikut ini daftar lengkap lagu yang mengisi album "Sounds of Jogja":
1. Cranial Incisored – Glossosynthesis
2. Denda Omnivora & The White Liar - Enigma of tHe Sucker
3. Dream Society - Tangisan Alam
4. Soul D'Vest - Way to Back Home
5. Lex Luthor The Hero - Bunuh Teman Bermuka Dua (ft. Didit Cran)
6. SGPC Musik Budaya – Ngayogyakarta
7. Dendang Kampungan - Masih Kerja
8. The Frankrover - Rock n' Roll Night
9. Coffin Cadillac - Man Machine
10. LastElise - 05.00 A.M
11. Tabung – Tanpamu
12. Lintang Enrico – Seaweed
13. Sandalaras – Rahayu
14. ERWE - Let's Join, Let's Sing And Dance
15. Lazy Room - Take Me Home
16. Armada Racun – Amerika
17. Got Me Blind - Generasi Pemberang!
18. Jamphe Johnson - Garuda Patah Hati
19. Jenny – 120
20. The Super Mario Bros - Cinta Elektrik
21. Something Wrong - Sak Karepmu
22. LoLenLones – usd
23. Discomojoyo –Telephone
24. Individual Life – Lalulalang
25. The Frankesnstone - I Try to Be a Good Boy But I'm Fucke
26. Risky Summerbee & The Honey Thief - The Place I Wanna Go
27. Sleepless Angel - Fortune Teller Never Tell The Truth
28. Deadly Weapon - Deadly Weapon
29. Illegal Motives - Yang Tua Yang Mendua
30. Captain Jack – Monster
31. Amnesiac Syndrome - Stay in Your Wonderland
32. Zoo - Gisa-Gisa (Tarian Pengampunan)
33. Devoured - My Flesh the Spawn and Gore Hound
34. Belkastrelka - Hari Hujan (versi studio rumah)
35. Kiki Tsalasita - Jane and the Rain
36. Brutal Corpse – Suicide
37. Oh Nina! – Stellar
38. The Southern Beach Terror - Wild Seahorses
39. Serigala Malam - Life for Nothing
40. Melancholic Bitch - Mars Penyembah Berhala
41. Bangkutaman – Satelit
42. Devina – Beibeh
43. Ady Duri - Pantai yang Indah
44. Rescue – Cengengesan
45. Sister Morphin - Heaven Tonight
46. The Produk Gagal - Perempuan Malam
47. Dizzy Miss Lizzy – Jampey
48. Display - Ingin Kamu
49. Death Vomit - Anthem to Hate
50. Strawberry's Pop - A Song From Ordinary People
51. Green Smoke Noize – Conflict
52. Marilyn – Monroe
53. Kornchonk Chaos – Playboy Cap Jempol
54. Technoshit – Patriaki
55. Sophie – Julia
56. Venomed - Worm in Throat
57. Nervous - One for a Brighter Future part 1
58. Morning Horny - Another Side of Me
59. Most Beat - Peri Kecilku
60. Hands Upon Salvation - Your False Eulogy
61. The Monophones - Rain of July
62. Spider Last Moment – Manics
63. Drosophila - Frozen Inside
64. Leaf – Kalah
65. Dom 65 - Face the Dust
66. Marapu - Come and Dance
67. Urban Vintage – Sorry
68. Monrever - Bosan
69. Emelone – Missed
70. Sangkakala – Tong Setan
71. Frau – I’m A Sir
72. SOAC – Sumpah Sampah
73. Anggis Luka – Maka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Lagi, Berjuang Lagi
Di akhir tahun mencoba lagi menulis rutin di blog ini setelah sekitar enam tahun tidak menulis di sini, bahkan juga jarang sekali mengunjung...
-
Baru-baru ini kita dikejutkan kembali oleh peristiwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Set e lah penyebaran film Fitna tahun lalu, kal...
-
Untuk seorang sahabat lama di hati dan bukan dalam kehidupan nyata.... Entah mengapa aku sangat merindukanmu sekarang. "Urgency of now...
-
Membicarakan “nyala api”, entah mengapa saya jadi ingat dengan lagu the Doors, “Light My Fire”. Mungkin makna lagu ini tidak ada hubungan la...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar